Soppeng, Bugissulsel.com – Program Serapan Gabah (Sergab) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, menuai sukses besar berkat kerja sama TNI dan Bulog.
Panen raya di Soppeng menghasilkan rekor serapan gabah tertinggi di Sulawesi Selatan, melampaui target yang ditetapkan Perum Bulog pusat.
Keberhasilan ini tak lepas dari peran penting Kodim 1423/Soppeng yang mengawal proses panen dari awal hingga akhir, memastikan kesejahteraan petani terjaga dan pasokan gabah stabil.
Letkol Inf Reinhard Haposan Manurung, Dandim 1423/Soppeng, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mencapai swasembada pangan nasional.
"Di bawah kepemimpinan Bapak Presiden, TNI diberi kepercayaan untuk membantu penyerapan gabah petani, berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian," ujar Letkol Reinhard, Sabtu (10/5).
Ia menekankan peran vital Babinsa dalam mendukung program ketahanan pangan ini.
Keberhasilan program Sergab di Soppeng, menurut Dandim, merupakan buah dari sinergi yang kuat antara Bulog Soppeng, Kodim 1423/Soppeng, mitra penggilingan, dan para petani.
"Kerja sama yang solid ini menghasilkan capaian luar biasa, yang belum pernah tercapai sebelumnya di Sulsel," tambahnya.
Petani Soppeng merasakan dampak positif program ini secara langsung. Salah satu petani di Soppeng mengungkapkan rasa syukurnya.
"Ini panen terbaik yang pernah kami raih! Berkat pengawalan Bapak-bapak TNI, tidak ada lagi potongan timbangan, dan harga gabah stabil di Rp 6.500/kg. Kami sangat terbantu," tuturnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Dirut Bulog. Program ini benar-benar merubah hidup kami,” lanjutnya.
Keberhasilan program Sergab di Soppeng menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Petani berharap program ini dapat terus berlanjut dan mendapatkan dukungan penuh dari TNI.
"Kami berharap pengawalan Bapak-bapak TNI terus berlanjut, agar kami bisa terus merasakan keberkahan hasil panen yang melimpah ini," pungkas petani lainnya.
Editor: A.Cakra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar