Presiden RI, Prabowo Subianto saat beri sambutan Sidang Tahunan MPR di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8). (Foto: Tangkapan layar di yt setpres).
Jakarta, Bugissulsel.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengeluarkan peringatan keras kepada jajaran TNI dan Polri agar tidak terlibat dalam praktik pertambangan ilegal.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
Prabowo menegaskan, tidak ada alasan atau pengecualian bagi siapa pun yang kedapatan menjadi “beking” atau pelindung tambang ilegal, termasuk perwira tinggi aktif maupun purnawirawan.
“Dan saya peringatkan. Tidak peduli orang besar, orang kuat, jenderal TNI, jenderal polisi, atau mantan jenderal. Tidak ada alasan. Kami akan bertindak atas nama rakyat,” tegas Prabowo, dikutip dari unggahan TikTok katadata.co.id, Jumat malam.
Ia juga mengingatkan para elite politik dan pimpinan partai, termasuk kader Partai Gerindra yang ia pimpin, untuk menjauh dari bisnis tambang ilegal.
Menurutnya, hukum akan ditegakkan di negeri ini tanpa pandang bulu, siapa pun yang terlibat.
“Termasuk anggota partai saya, Gerindra. Kalau ada yang terlibat, cepat-cepat jadi justice collaborator,” ujar Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu memastikan tidak akan memberi perlindungan politik kepada siapa pun yang terlibat, meskipun memiliki kedekatan personal dengannya.
“Ada laporan, meskipun kau Gerindra, tidak akan saya lindungi. Saya mantan tentara. Junior-junior jangan macam-macam. Saya tahu,” ucapnya.
Prabowo membedakan antara penambangan rakyat berskala kecil dengan operasi tambang ilegal berskala besar yang merugikan negara.
Ia bahkan membuka peluang untuk melegalkan tambang rakyat melalui koperasi resmi yang terdaftar dan diawasi pemerintah.
“Kalau rakyat yang nambang, kita legalkan. Kita atur. Tapi jangan alasan rakyat, tahu-tahu menyelundup ratusan triliun,” tambahnya.
Penulis: A.Cakra
Sumber: Katadata.co.id