Wamena, Bugissulsel.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk berharap pembangunan 2.200 unit rumah di Provinsi Papua Pegunungan bisa menjadi langkah nyata mendorong pemberdayaan Orang Asli Papua (OAP).
Program ini, kata Ribka, merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan, pembangunan tidak hanya fokus pada fisik rumah, tetapi juga melibatkan pengusaha lokal dari kalangan OAP.
“Itu diperuntukkan untuk pengusaha Orang Asli Papua. Jadi anak-anak Papua bagaimana bisa bertumbuh, jadi pemberdayaan,” kata Ribka kepada wartawan, Rabu (13/8).
Pernyataan itu disampaikan usai Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan 2.200 Unit Rumah di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Menurutnya, seluruh mekanisme pembangunan telah disiapkan. Mulai dari dokumen, persyaratan lelang, hingga strategi mengatasi masalah teknis di lapangan.
“Sudah diketahui beberapa masalah dan karakteristik tiap daerah. Dilakukan mitigasi untuk penanganan di masing-masing kabupaten,” ungkapnya.
Ribka menyebut, tim dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah melakukan peninjauan langsung. Mereka memetakan kondisi wilayah yang akan menjadi lokasi pembangunan.
Tak hanya rumah, pemerintah juga menargetkan fasilitas pendukung tersedia lengkap. Mulai air bersih, toilet, dapur, hingga listrik.
Ia berharap, program lintas kementerian juga ikut terlibat. Termasuk bantuan sosial, pengembangan pertanian, perikanan, hingga rumah sehat.
“Arahan Bapak Presiden jelas, mulai dari desa. Kalau rumahnya sudah bagus, fasilitas lengkap, ini luar biasa,” ujarnya.
Ribka mengingatkan agar pembangunan ini tidak dipolitisasi. Ia juga melarang adanya pungutan liar terhadap masyarakat.
“Kalau pilot project ini sudah bagus di Papua Pegunungan, wilayah Papua lain bisa kita lakukan. Ini quick win Presiden, harus dikerjakan cepat,” tegasnya.
Laporan: Ivan
Editor: A.Cakra