Anggota Komisi lll DPRD Soppeng saat RDP bersama KONI Soppeng di ruang rapat Komisi l DPRD Soppeng, Rabu (29/10/25). (Foto: BBS/A.Cakra).
Soppeng, Bugissulsel.com – Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Soppeng dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Soppeng, berlangsung tanpa kehadiran perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispaspora) Soppeng, Rabu (29/10).
Dugaan ‘mangkir’ Dispaspora dari rapat yang membahas penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pembinaan cabang olahraga (cabor) itu menjadi sorotan utama.
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Soppeng, Fraksi Golkar Andi Wadeng ini, dihadiri jajaran pengurus KONI serta perwakilan berbagai cabor.
Namun, ketidakhadiran pihak Dispaspora diduga sebagai bentuk ketidakseriusan dalam mempertanggungjawabkan anggaran pembinaan olahraga daerah.
Sekretaris KONI Soppeng, Andi Muhammad Ikram, mengatakan bahwa pihaknya datang ke DPRD untuk mencari kejelasan soal penyaluran dana pembinaan yang bersumber dari DAU.
“Kami sudah tiga kali berkoordinasi dengan Dispaspora. Mereka bahkan sempat meminta rekomendasi dari setiap cabor sebagai syarat pencairan dana,” kata Andi Ikram.
Namun, menurutnya, dari total anggaran lebih dari Rp1 miliar, baru empat dari 24 cabor yang menerima bantuan.
“Sisanya belum jelas. Kami tidak tahu ke mana sisa dana itu dialokasikan. Dispaspora juga terkesan memaksa atlet untuk melakukan pendampingan tanpa dasar yang kuat,” ujarnya.
Pernyataan tersebut mendapat perhatian serius dari anggota Komisi III DPRD Soppeng Fraksi PDIP Ardi Doma dari Fraksi PDIP.
“Anggaran sebesar itu seharusnya bisa mendorong prestasi olahraga. Kalau realisasinya minim, tentu ada yang perlu dijelaskan. Kami ingin tahu kenapa penyalurannya tidak merata,” kata Ardi Doma.
Hal senada disampaikan anggota Komisi III lainnya dari Fraksi Nasdem Feri Agelsyah, yang menilai Dispaspora harus hadir dan memberi klarifikasi langsung.
“Kami akan jadwalkan pemanggilan ulang. Pengelolaan dana publik harus terbuka. Pembinaan olahraga tidak boleh terhambat karena persoalan administrasi atau ketidakterbukaan,” tegas Feri.
Hingga saat ini, pihak Dispaspora Soppeng belum pernah dimintai tanggapannya terkait tidak hadirnya di RDP antara KONI dan DPRD Soppeng.
Penulis: A.Cakra
Catatan Redaksi:
Media Bugissulsel.com berkomitmen menyajikan berita yang akurat dan berimbang. Jika ada pihak yang merasa dirugikan suatu pemberitaan, kami membuka ruang untuk memberikan sanggahan atau koreksi. Anda dapat mengirimkan artikel sanggahan melalui WhatsApp 085240517383.
Sanggahan dan koreksi yang Anda berikan sangat berharga bagi kami!


