Jawa Barat, Bugissulsel.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (Ratas) mendadak di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/12) malam.
Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan petinggi negara hadir untuk membahas kondisi terkini pasca bencana di berbagai wilayah Sumatra dan Aceh.
Dalam rapat yang berlangsung intens itu, Presiden Prabowo mengeluarkan serangkaian instruksi tegas.
Ia menuntut agar seluruh akses jalan darat yang terputus segera dipulihkan. Pembangunan jembatan sementara harus dipercepat dan dipastikan berfungsi dalam hitungan waktu singkat.
“Listrik harus segera menyala seluruhnya. BBM jangan sampai kosong. Logistik harus aman, tidak boleh ada yang kekurangan,” tegas Prabowo, melansir dari tiktok Sekretariat Kabinet RI, Minggu (7/12).
Presiden secara khusus menyoroti wilayah-wilayah yang hingga kini masih terisolasi, terutama Takengon dan Bener Meriah.
Ia meminta agar penyambungan jalur darat kedua wilayah tersebut diprioritaskan dan dikebut tanpa menunggu lama.
Laporan sementara menunjukkan Sumatra Barat tinggal selangkah lagi memulihkan listrik sepenuhnya. Namun, Sumatra Utara masih memiliki beberapa titik gelap, termasuk Langkat dan Tapanuli.
Sementara di Aceh, kondisi serupa juga masih ditemukan di sejumlah kabupaten.
Menanggapi hal itu, Prabowo mengeluarkan target keras: paling lambat besok malam seluruh wilayah harus kembali terang.
Tak hanya itu, Presiden disebut terus memantau situasi lapangan dari jam ke jam. Jika perkembangan di daerah terdampak belum sesuai harapan, ia siap bergerak dan meninjau langsung.
Sebagai informasi, rapat ini dihadiri Panglima TNI, Kapolri, para Kepala Staf TNI, Menteri ESDM, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perumahan, Menteri Pertahanan, Dirut PLN, Mensesneg, dan Seskab.
Penulis: A.Cakra
Sumber: Sekretariat Kabinet RI


