Jamaah Masjid Mujahid Baiturrahim dan kepolisian saat persembahkan sholat ghaib untuk almarhum Affan. (Foto: Polres Parepare).
Parepare, Bugissulsel.com – Ratusan jamaah Masjid Mujahid Baiturrahim, Kota Parepare, bersama aparat kepolisian melaksanakan shalat gaib usai Shalat Jumat, Jumat (29/8).
Shalat ghaib itu dipersembahkan untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang meninggal dunia saat mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada Kamis (28/8) kemarin.
Pelaksanaan shalat ghaib berlangsung khusyuk. Jamaah memenuhi ruang utama Imam memimpin shalat dengan suasana penuh keheningan.
Kapolres Parepare, AKBP Indra Waspada Yuda, hadir bersama pejabat utama Polres Parepare. Mereka bergabung dengan jamaah melaksanakan shalat gaib sekaligus mendoakan almarhum.
Menurut Indra, kehadiran polisi bersama warga dalam doa bersama merupakan wujud rasa empati.
“Kami semua merasakan duka mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan. Doa ini bentuk kebersamaan kami dengan keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.
Indra menambahkan, Polres Parepare menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.
Ia berharap almarhum mendapat tempat terbaik disisi Tuhan, dan keluarga diberi ketabahan menghadapi cobaan.
Shalat ghaib tersebut menjadi simbol solidaritas. Tidak hanya sebagai ritual keagamaan, kegiatan itu juga dimaknai sebagai bentuk kepedulian sosial.
Shalat gaib ditutup dengan doa bersama. Imam memohonkan ampunan untuk almarhum sekaligus doa penguat bagi keluarga yang ditinggalkan.
Usai doa, jamaah masih terlihat berkumpul di halaman masjid. Mereka saling bersalaman dengan aparat kepolisian yang turut hadir.
Momen kebersamaan itu juga menjadi pengingat akan pentingnya mempererat hubungan antarwarga. Kehilangan satu nyawa dalam peristiwa apapun adalah kehilangan bagi semua.
Suasana khidmat di Masjid Mujahid Baiturrahim pada Jumat siang itu mencerminkan bagaimana duka kolektif bisa menyatukan masyarakat lintas latar belakang.
Indra menegaskan, pihaknya akan terus mendampingi masyarakat dalam berbagai situasi, termasuk dalam momen kedukaan.
“Kami ingin hadir bersama masyarakat, bukan hanya saat menjaga keamanan, tetapi juga saat merasakan duka,” katanya.
Editor: A.Cakra/Red*