Soppeng, Bugissulsel.com – Ratusan massa yang menamakan diri Aliansi Soppeng Menggugat (ASM) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Soppeng, Jalan Salotungo, Kecamatan Lalabata, Senin (1/9).
Aksi tersebut merupakan bagian dari gelombang demonstrasi yang terjadi serentak di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di ibu kota Jakarta.
Massa yang dikomandoi HMI Cabang Soppeng itu membawa sejumlah tuntutan. Salah satunya adalah mendesak agar tunjangan DPR diturunkan.
Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Koordinator lapangan, Muhammad Zakil, menegaskan bahwa aspirasi ini bukan hanya suara mahasiswa, tapi juga keresahan warga kecil.
“Kami ingin agar wakil rakyat mendengar suara masyarakat. Tunjangan DPR terlalu tinggi. RUU Perampasan Aset juga harus segera disahkan,” ujarnya.
Sebelum mendatangi kantor DPRD, massa ASM lebih dulu berunjuk rasa di depan Polres Soppeng.
Di sana, mereka mendesak aparat mengusut tuntas kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang tewas dalam aksi di Jakarta.
Seperti kita ketahui, Affan meninggal setelah terlindas mobil rantis Brimob saat aksi unjuk rasa pada 28 Agustus 2025 lalu.
Menurut ASM, kasus tersebut harus mendapat perhatian serius karena menyangkut hak asasi manusia.
“Kami ingin ada keadilan bagi korban. Jangan ada lagi nyawa yang hilang hanya karena menyampaikan pendapat,” kata Zakil.
Sementara itu, Ketua DPRD Soppeng Andi Muhammad Farid menemui langsung massa aksi.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa pihaknya siap menampung dan meneruskan seluruh aspirasi masyarakat.
“Tuntutan teman-teman ini sebenarnya sinkron dengan arahan pusat, khususnya bagi kami di Golkar. Semua aspirasi akan kami evaluasi dan teruskan,” ujarnya.
Andi Farid menambahkan, pembahasan terkait tunjangan DPR maupun sejumlah RUU tidak bisa diputuskan di daerah.
“Hal ini tetap harus dibicarakan dengan pimpinan partai di provinsi maupun pusat. Kami di daerah mengikuti arahan partai dan pemerintah,” katanya.
Mengenai RUU Perampasan Aset dan Revisi UU Polri, ia menyebut akan berkomunikasi lebih lanjut.
“Kalau RUU Perampasan Aset dan UU Revisi Polri, nanti kita coba sampaikan terkait dua hal tersebut,” tegasnya.
Sekadar diketahui, aksi ASM di depan DPRD Soppeng berlangsung damai dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dan TNI.
Penulis: A.Cakra