Soppeng, Bugissulsel.com – Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Lamappapoleonro menggelar penyuluhan mengenai Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Mattoanging, Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, pada Selasa (27/5) malam.
Penyuluhan tersebut menjadi salah satu program kerja utama mahasiswa KKN dalam rangka menciptakan lingkungan masyarakat yang aman, tertib, dan kondusif.
Bertempat di kediaman Marni, warga setempat, kegiatan ini disambut antusias oleh warga. Tercatat sebanyak 98 orang hadir mengikuti jalannya penyuluhan.
Tema besar yang diangkat adalah “Keamanan dan Ketertiban Masyarakat”. Mahasiswa KKN menggandeng berbagai unsur, mulai dari pemerintah kelurahan, tokoh masyarakat, hingga aparat keamanan setempat untuk menyukseskan kegiatan ini.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Salokaraja, Andi Walinono, beserta jajaran RT/RW, kader wilayah Mattoanging, dan para tokoh masyarakat.
Pemaparan materi utama disampaikan oleh Bhabinkamtibmas Lalabata, Aipda Ibrahim, yang memberikan penjelasan mengenai prinsip-prinsip dasar Kamtibmas serta langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan warga dalam menjaga ketertiban.
Dalam penyuluhannya, Ibrahim menjelaskan bahwa Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama antara masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum, khususnya kepolisian.
Ia menjelaskan, keamanan lingkungan tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada pihak berwenang, melainkan membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
“Langkah-langkah seperti pengaktifan sistem keamanan lingkungan (siskamling), peningkatan kesadaran hukum, serta komunikasi yang baik antara warga dan aparat merupakan bagian penting dalam menjaga Kamtibmas,” ujar Ibrahim dalam paparannya.
Melalui kegiatan ini, masyarakat didorong untuk lebih tanggap terhadap potensi gangguan keamanan di lingkungannya. Warga juga diajak untuk tidak ragu melapor kepada pihak berwajib jika menemukan hal-hal yang mencurigakan atau berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Penyuluhan dilaksanakan dengan metode yang variatif, mulai dari ceramah, diskusi kelompok, sesi tanya jawab, hingga penyebaran media informasi.
Kegiatan berlangsung dengan interaktif dan penuh partisipasi, memperlihatkan tingginya kesadaran warga terhadap pentingnya hidup dalam lingkungan yang aman dan tertib.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara masyarakat dan aparat, sekaligus membentuk lingkungan sosial yang lebih tangguh terhadap berbagai ancaman keamanan.
Mahasiswa KKN Universitas Lamappapoleonro pun berharap kegiatan serupa dapat menjadi pemicu kesadaran kolektif yang berkelanjutan di tengah masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi, penyuluhan Kamtibmas di Mattoanging menjadi bukti nyata bahwa peran generasi muda dalam membangun negeri tidak hanya sebatas di bangku kuliah, tetapi juga hadir di tengah masyarakat, menjawab tantangan nyata yang ada di lapangan.
Penulis: A.Cakra
